BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Candi prambanan adalah salah satu warisan peninggalan budaya Indonesia.
Candi prambanan merupakan candi yang memiliki berbagai manfaat seperti tempat
wisata, tempat rekreasi, dan tempat yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Lapangan pekerjaan
yang tersedia misalnya seperti took baju, took souvenir, penyewaan paying,
penyewaan kereta pariwisata dan masih benyak lagi. Sehubungan dengan hal tersebut
penulis mengambil judul “CANDI PRAMBANAN DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR”
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1.2.1.
Bagaimana pengaruh objek wisata candi prambanan
terhadap perekonomian masyarakat
1.3.Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
Sesuani dengan permasalahan diatas , tujuan yang dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengetahui pengaruh objek wisata candi
prambanan terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Kegunaan
a.
Menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap tanah
air
b.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan para
wisatawan local maupun mancanegara
c.
Mengenalkan objek wisata kepada masyarakat
Indonesia
1.4.Metodologi
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan 2
metodologi yaitu:
1.
Metode observasi
Penulis memperoleh
data dengan melakukan observasi langsung terhadap objek yaitu candi prambanan
2.
Metode informasi
Dengan mencari
informasi mengenai objek wisata candi prambanan melalui salah ssatu media
informasi yaitu internetdan buku referensi.
1.5.Sistematika pembahasan
Di bagian ini penulis akan memberikan gambaran secara
sistematis tentang isi yang akan disajikan dalam karya tulis ini:
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.2.Rumusan masalah
1.3.Tujuan dan Kegunaan
1.4.Metodologi
1.5.Sistematika pembahasan
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1.Diskripsi teori
2.2.Hasil pengamatan
2.3.Pembahasan
BAB III SIMPULAN dan SARAN
3.1. Simpulan
3.2. Saran
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Deskepsi Teori
Taman wisata
candi prambanan merupakan salah satu objek wisata yang memiliki kekhasan
tersendiri dan warisan sejarah yang masih ada, walaupun sebelumnya tidak
terlepas dari proses pemugaran. Seiring dengan berjalannya waktu semakin banyak
pengunjung dan dengan berkembanynya kegiatan periwisata di Taman Wisata Candi
Prambanan dapat memberikan dampak atau pengaruh yang luas baik dampak positif
maupun negative terhadap kondisi lingkungan fisik, kondisi ekonomi, social, dan
budaya masyarakat sekitar di kawasan wisata tersebut, khususnya pendududk desa
tlogo.
2.2. Hasil Pengamatan
2.2.1. Letak Geografis
Candi loro jonggrang yang disebut candi prambanan terletak persis di
perbatasan propinsi daerah istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah kurang
lebih 17 Km kea rah timur dari kota Yogyakarta atau kurang lebih 53 Km sebelah
barat Solo. Komplek percandian prambanan ini masuk kedalam 2 wilayah yakni
komplek bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur
masuk wilayah propinsi Jawa Tengah. Percandian berdiri di sebelah timur sungai
Opak kurang lebih 200m sebelah utara Jl. Raya Yogya – Solo.

2.2.2. Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh
raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX.
Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan
pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan
oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha”
sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti
Siwargrarha tahun 856 M yang
dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di Museum
Nasional Jakarta. Prasasti ini mulai menarik perhatian setelah J.G. De Casparis berhasil menguraikan dan
membahasnya.
Menurut Casparis ada 3 hal penting dalam prasati tersebut,
yaitu:
1.
Bahasanya merupakan contoh tertua prasasti
yang berangka tahun
yang ditulis dalam puisi Jawa kuna;
2.
Isinya memuat bahan-bahan atau
peristiwa-peristiwa sejarah yang
sangat penting dari pertengahan abas ke IX M;
3.
Didalamnya
terdapat uraian yang rinci tentang suatu “gugusan candi“, sesuatu yang unik dalam epigrafi Jawa kuna.
Dari uraian diatas yang menarik adalah peristiwa sejarah dan
uraian tentang pembangunan gugusan candi. Peristiwa sejarah yang dimaksud
adalah peperangan antara Balaputeradewa dari keluarga Sailendra melawan Rakai
Pikatan dari keluarga Sanjaya. Balaputeradewa kalah dan melarikan diri ke
Sumatera. Konsolidasi keluarga raja Rakai Pikatan itu kemudian menjadi
permulaan dari masa baru yang perlu diresmikan dengan pembangunan suatu gugusan
candi besar.
Gambaran tentang gugusan candi seperti yang disebut dalam
prasasti Siwargrarha dapat dibandingkan dengan kompleks candi Prambanan,
gugusan candi yang dibangun pusatnya dipagari tembok keliling dan dikelilingi
oleh deretan candi perwara yang disusun bersap hanya terdapat pada candi
Prambanan. Disebutkan pula candi Perwara sama dalam bentuk dan ukuran.
Hal lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara dan
selatan. Keterangan mengenai gugusan candi yang terletak didekat sungai
mengingatkan pada gugusan candi Prambanan dengan sungai Opak di sebelah
baratnya dan jika dari jarak antara sungai Opak dan gugusan candi Prambanan dan
adanya pembelokan aliran sungai kemungkinan pembelokan tersebut terjadi
diantara desa Klurak dan Bogem.
Dengan demikian, tampaknya uraian yang terdapat dalam prasasti
Siwargrarha tentang gugusan candi tersebut lebih cocok dengan keadaan candi
Prambanan.Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berakibat
tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin parah
dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan
candi Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan.
Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada
tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak
belukar.
2.3. Pembahasan
2.3.1.
Pengaruh objek wisata Candi Prambanan terhadap
Perekonomian Masyarakat.
a.
Memberikan lapangan pekerjaan
Wisata Candi Prambanan menjadi lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya wisata candi mayarakat
dapatmenambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian hidup mereka, adanay
wisatawan yang dating ke Candi Prambanan maka masyarakat sekitar memiliki
pekerjaan untuk menghidupi kepuarga mereka.banyak masyarakat sekitar yang
berjualan ataupun menawarkan jasa. Wisatawan yang mengunjungi obyek wisata
Candi Prambanan dapat menggunakan kendaraan seperti kereta pariwisata.
Pekerjaan-pekerjaan seperti itu dilakoni penduduk sekitar untuk mencari rezeki
untuk menghidupi keluarga mereka.
b.
Menambah pendapatan daerah
Wisatawan local maupun
mancanegara yang dating ke Yogyakarta dan singgah di Obyek Wisata Candi
Prambanan akan mendatangkan keuntungan bagi Indonesia. Untuk wisatawan
mancanegara keuntungan tersebut akan menambah devisa Negara bagi Indonesia.
Devisa tersebut nantinya akan membantu Yogyakarta terutama dalam bidang
pembangunan. Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pembangunan Yogyakarta
demi tercapainya kota wisata yang indah dan layak untuk disinggahi wisatawan
baik local maupun mancanegara. Lalu untuk wisatawan lokal keuntungan tersebut
akan meningkatkan keunggulan atau kwalitas produk – produk Yogyakarta bagi yang
menyukai cinderamata yang khas dari Yogyakarta.
c.
Pemicu pembangunan perekonomian lokal
Pendapatan sector
pariwisata acapkali digunakan untuk mengukur nilai ekonomi pada suatu kawasan
wisata. Sementara ada beberapa pendapatan lokal sangat sulit untuk dihitung
karena tidak semua pengeluaran wisatawan dapat diketahui dengan jelas seperti
misalnya penghasilan para pekerja informal seperti sopir taksi tidak resmi,
pramuwisata tidak resmi dan lain
sebagainya.
d.
Penghasilan dan Pekerjaan Tambahan Bagi
Sebagian Besar Pekerja Pariwisata
Dalam industry pariwisata
dikenal adanya musim-musim tertentu, seperti misalnya musim ramai dimana
kedatangan wisatawan akan mengalami puncaknya, tingkat hunian kamar akan mendekati
tingkat hunian kamar maksimaldan kondisi ini akan berdampak meningkatnya
pendapatan bisnis pariwisata. Sementara dikenal juga musim sepi dimana kondisi
ini rata-rata tingkat hunian kamar tidak sesuai dengan harapan para pebisnis
sebagai dampaknya pendapatan industry pariwisata juga menurun. Sementara ada
kenyataan lain yang dihadapi oleh para pekerja, khususnya para pekerja
informalseperti sopir taksi, para pemijat tradisional, para pedagang asongan,
mereka semua sangat tergantung pada kedatangan wisatawan, pada kondisi sepi
sangat dimungkinkan mereka tidak memiliki lahan pekerjaan yang pasti.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan
Dari urian di atas penulis menyimpulkan:
Pengaruh obyek pariwisata Candi Prambanan terhadap perekonomian
masyarakat:
1.
Memberikan lapangan pekerjaan
2.
Menambah pendapatan daerah
3.
Pemicu pembangunan perekonomian lokal
4.
Penghasilan dan pekerjaan tambahan bagi
sebagian besar pekerja pariwisata.
3.2. Saran
Dari simpulan di atas
penulis dapat memberikan saran –saran sebagai berikut:
Masyarakat yang aktif
dalam kegiatan pariwisata lebih meningkatkan kapasitasnya supaya pendapatannya
lebih besar. Sementara yang tidak aktif perlu didorong untuk ikut aktif dalam
kegiatan pariwisata dengan memberikan pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan
tentang berbagai hal yang menyangkut kepariwisataan.
Keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta sampai meninggalnya tidak punya rumah https://www.youtube.com/watch?v=PCqTN07gZSg
BalasHapusTidur siang tingkatkan kinerja dan kemampuan belajar https://www.youtube.com/watch?v=e2m2f6shS0Y
BalasHapusRamuan untuk mengobati stroke https://www.youtube.com/watch?v=pMrc_hrLt9g
BalasHapusCara menurunkan kadar kolesterol https://www.youtube.com/watch?v=WspB4O84qjY
BalasHapusPengalaman mistis mendaki Gunung Lawu https://www.youtube.com/watch?v=AL5j-4iHIjc
BalasHapusBedanya pejabat jaman dulu dengan pejabat jangan sekarang https://www.youtube.com/watch?v=u5jKxMs4-0Q
BalasHapus