Selasa, 30 Agustus 2016

PENGERTIAN ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

Pengertian Rotasi & Revolusi Bumi
 ~1.Rotasi Bumi~

a.       Pengertian Rotasi bumi .
           Rotasi bumi merupakan proses berputarnya bumi mengelilingi matahari dari arah barat ke timur yang berlawanan dengan arah jarum jam.

b.       Akibat akibat dari rotasi bumi
-          Adanya pergantian siang dan malam.
     Bagaian permukaan yang kebetulan mendapatkan sinar matahari dikatakan dalam keadaan siang hari, sedang bagian permukaan bumi yang kebetulan tidak mendapat sinar matahari disebut malam hari. Jadi, rotasi bumi menyebabkan separuh bola bumi mengalami siang hari selama 12 jam, dan separuhnya lagi mengalami malam hari selama 12 jam.

-          Gerak semu matahari dan bintang.
       Gerakan matahari dan bintang yang terbit di arah timur dan tenggelam di arah batar merupakan gerak semu dari matahari dan bintang-bintang. Karena bumi berotasi dari arah barat ke timur, maka benda-benda langit seperti matahari dan bintang kelihatan bergerak dari timur ke barat.

-          Perubahan arah angin.
Rotasi bumi mengakibatkan angin pasat yang arahnya dari utara (dari 300 LU) akan berbelok ke arah kanan, sedangkan yang semula dari selatan (dari 300 LS) akan berbelok ke kiri.

-          Perbedaan waktu untuk daerah bujur yang berbeda.
Bumi berputar pada sumbunya selama 24 jam. Hal itu berarti setiap 1 jam = 150 bujur atau setiap 1 bujur sebesar 4 menit. Jadi daerah yang lintang bujurnya tidak sama, waktunya juga berbeda.

-          Pemanfaatan bumi pada kedua kutubnya.
Pada waktu bumi dalam proses mendidngin dan mengeras, saat itu bumi telah berputar pada porosnya sehingga bumi mengalami pemanfaatan pada kedua kutubnya.

c.       Percobaan yang membuktikan bahwa bumi berotasi
-          Percobaan Benzenberg dan Reich (percobaan dengan benda jatuh)
Benzeinberg (tahun 1802) mengadakan percobaan dengan menjatuhkan sebuah peluru logam dari puncak menara. Ternyata peluru itu tidak jatuh persis dibawahnya, namun agak melenceng kea rah timur. Hal itu membuktikan bahwa bumi berotasi dari barat ke timur.
Reich (tahun 1831) juga melakukan percobaan yang serupa pada sebuah lubang pertambangan, dan ternyata hal yang serupa di dapatkan.

-          Ayunan Foucault
Pada tahun 1851, Foucault mengadakan percobaan pendulum (bandul) yang diikatkan atau digantungkan pada puncak bangunan tinggi. Agar bandul yang di ayunkan arahnya tetap, maka dipakai patokan bintang spica (bintang tetap). Ternyata stelah diamati, setiap 6 jam bandul mempunyai gerak yang berbeda.

~2.Revolusi Bumi~


a.       Pengertian Revolusi Bumi
          Revolusi bumi merupakan sebuah peristiwa pergerakan bumi mengelilingi matahari selama 365 hari 9 menit 10 detik beredar dari barat ke timur. Dengan kecepatan 30 km/det. Melalui lintasan yang berbentuk elips dengan kelilingnya sepanjang 943.000.000 km. 

b.       Akibat dari Revolusi Bumi.
-          Perbedaan Semu tahunan
·         Perbedaan matahari pada  bidang ektiftika selama satu tahun.
·         Bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh matahari dalam satu tahun. Diantara bintang-bintang, memotong equator langit di dua titik yang dinamakan equinoctial (titik persamaan malam).
·         Bidang ekliptika membentuk sudut 23 ½0 equator langit. Itulah sebabnya matahari dalam satu tahunnya bergerak antara 23 ½ o  LU – 23 ½ 0 LS.
·         Ada empat titik penting pada ekliptika :
Ø      Titik potong antara ektiptika dengan equator langit.
1.    Titik aries atau titik musim semi (21 Maret); ketika matahari di titik ini, dibelahan bumi utara permukaan musim semi.
2.    Titik musim gugur (23 september); ketika matahari di titik ini, dibelahan bumi utara permukaan musim gugur.
Ø      Titik potong yang terjauh dengan equator, dinamakan juga solistitium yaitu titik pemberhentian matahari.
3.    Titik musim panas (21 juni); dinamakan solistitium musim panas atau solistitium utara. Ketika matahari dititik ini, di belahan bumi utara permukaan musim panas.
4.    Titik musim dingin (33 desember ); dinamakan solistitium musim dingin atau solistitium selatan. Ketika matahari di titik ini, dibelahan permulaan musim dingin.
Sepanjang ekliptika kira-kira 100 ke kanan dan 100 ke kiri terdapat 12 rasi bintang yang berderet membentuk sebuah gelang yang dinamakan Zodiak ke 12 rasi bintang tersebut.

-          Pergeseran matahari antara 23 ½ LU (Garis Balik Utara) – 23 ½ LS (Garis Balik Selatan)
·         Tanggal 21 maret , matahari tepat di khatulistiwa untuk semua tempat di bumi.
Keistimewaan tanggal 21 Maret :
Ø      Matahari terbit tepat di timur, dan terbenam tepat dibarat.
Ø      Panjang siang  = panjang malam
Ø      Jika berada di ekuator , misalnya di Pontianak  pada jam 12.00 matahari tepat di Zenit.
Ø      Di kutub selatan permulaan malam,dan di kutub utara permulaan siang.
·         Tanggal 21 Juni ,matahari dalam kedudukan paling utara yaitu pada garis 23 ½  0LU.
Keistimewaan tanggal 21 juni:
Ø      matahari terbit di tempat paling utara da terbenamjuga di tempat paling utara.
Ø      Dikutub selatan tepat tengah malam, dan di kutub selatan sebaliknya.
Ø      Di tempat-tempat belahan utara siang lebih panjang daripada malam hari, di tempat-tempat belahan bumi selatan sebaliknya.
·         Tanggal 23 September, matahari kembali beredar di khatulistiwa. Arah sumbu perputaran bumi sama dengan arah sumbu perputaran bumi pada tanggal 21 maret.
Keistimewaan tanggal 23 september:
Ø      Matahari terbit tepat di titik timur dan terbenam tepat di titik barat.
Ø      Panjang siang  sama dengan panjang malam.
Ø      Di khatulistiwa pada jam 12.00, matahari tepat di Zenit.
Ø      Di kutub selatan permulaan siang hari dan di kutub utara permulaan malam hari
·         Pada tanggal 22 desember, matahari dalam kedudukan paling selatan yaitu pada garis 23 ½ 0  LS.
Keistimewaan tanggal 22 Desember:
Ø      Matahari terbit dan terbenam di tempat yang paling selatan.
Ø      Ditempat-tempat  belahan bumi selatan siang hari lebih panjang dari malam hari, di tempat-tempat belahan bumi utara sebaliknya.
Ø      Di kutub selatan tepat siang harridan di kutub utara sebaliknya.
Ø       
-          Terjadinya perubahan musim
Akibat dari pergerakan semu tahunan matahari, terjadi perubahan musim sebagai berikut :
·         Tanggal 21 Maret :
Ø      Belahan bumi bagian utara musim semi
Ø      Belahan bumi selatan musim gugur
Ø      Di Indonesia saat peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
·         Tanggal 21 Juni :
Ø      Belahan bumi utara musim panas
Ø      Belahan bumi selatan musim dingin.
Ø      Di Indonesia sedang pertengahan musim kemarau
·         Tanggal 23 September :
Ø      Belahan bumi utara musim gugur
Ø      Belahan bumi selatan musim semi
Ø      Di Indonesia saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan
·         Tanggal 22 Desember :
Ø      Belahan bumi utara musim dingin
Ø      Belahan bumi selatan musim semi
Ø      Di Indonesia musim penghujan

-          Pasang surut air laut.
Pada saat kedudukan bulan, bumi, dan matahari dalam satu garis (saat bulan mati atau bulan purnama) akan terjadi gaya tarik yang besar terhadap massa air oleh bulan. Pada saat itu terjadi pasang atau naik air laut (pasang purnama) pada saat bulan pada kedudukan 4 (akhir minggu ke I) dan 2 (akhir minggu ke III), akan terjadi pasang surut (pasang perbani)

-          Aberasi cahaya (sesaat cahaya)
Aberasi cahaya merupakan sudut yang dibentuk oleh arah datangnya cahaya yang sebenarnya dengan kesan yang dilihat oleh pengamat (dari bumi)
Pertama kali ditemukan oleh Bradley, 1726 ketika mendapatkan kesulitan dalam percobaan menghitung paralaksis bintang, karena bintang itu selalu bergeser dari tempatnya.
Setelah diselidiki ternyata memang cahaya itu memerlukan waktu untuk menempuh tabung teropong yang dipakainya. Andaikan bumi tidak berotasi dan berevolusi pasti tidak akan terjadi aberasi cahaya. Karena teropong yang kita pakai turut berevolusi dengan bumi, maka terjadilah sesaat cahaya dalam penglihatan.

-          Terjadinya Gerhana
Gerhana bulan (lunar eclips)
Jika pada waktu bulan purnama, bulan berada disalah satu simpul atau di dekatnya, maka bulan tersebut akan terletak pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari. Pada saat itulah dapat terjadi gerhana bulan.
Simpul lintasan bulan adalah titik potong antara lintasan bulan dengan ekliptika kejadiannya adalah:
Jika lintasan peredaran bulan dan ekliptika berimpit, pada saat bulan dan matahari beroposisi, maka terjadi gerhana bulan total. Pada saat ini bulan seluruhnnya masuk ke dalam kerucut
 Bayangan cuti bumi.
Jika hanya sebagian saja yang masuk ke bayangan tersebut, terjadilah gerhana bulan partial atau sebagian.
Jika bulan hanya memasuki bayangan penumbra atau tambahan, maka tidak aka nada gerhana bulan.
Hal – hal yang penting mengenai gerhana bulan :
-          Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, ketika bulan berkedudukan dekat (12) atau di titik simpul
-          Gerhana bulan berawal dari bagian timur dan terakhir dibagian barat.
-          Gerhana bulan terjadi terjadi hanya satu kali dalam 1 bulan sinodis.
-          Gerhana bulan total memakan waktu maksimal 220 menit. Dengan perincian, 2  x 60 menit untuk 2 kali gerhana partial, dan 100 menit untuk gerhana total.
-          Gerhana bulan dapat dilihat diseluruh bagian bumi yang sedang mengalami malam.
-          Pada waktu gerhana bulan total, bulan tidak benar-benar gelap sebab cahaya matahari masih menghias di angkasa sehingga masih ada yang mencapai bulan.
-          Terjadinya gerhana matahari (solar ecklip)
Terjadi pada waktu bulan baru, di saat bulan sedang konjungsi. Pada waktu itu bulan berada di titik simpul atau di dekatnya, sehingga cahaya matahari terhalang oleh bulan, dan terjadilah gerhana matahari (solar ecklips)
1.       Gerhana matahari total
Apabila bayang bulan jatuh ke permukaan bumi, maka tempat-tempat dipermukaan bumi yang terkena bayangan tersebut mengalami gerhana matahari total.
Bayangan ini berpindah-pindah karena bumi berotasi, juga berevolusi.
2.       Gerhana matahari partial
Daerah ini meliputi daerah yang cukup luas yang di jatuhi bayangan tambahan (penumbra) bulan.
3.       Gerhana matahari cincin (gelang)
Karena lintasan bumi maupun bulan terbentuk elips, maka ada kemungkinan bayangan bulan tidak mengenai bumi, karena kerucut baying-bayang inti bulan lebih pendek dari jarak bumi – bulan. Matahari akan terhalang bulan tepat di tengahnya, sehingga matahari seperti berbentuk cincin.
Perbedaan gerhana bulan dengan matahari :
1.       Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru sedangkan gerhan bulan terjadi pada saat bulan purnama.
2.       Pada saat gerhana matahari, matahari bersinar seperti biasa hanya tertutup oleh bulan. Sedangkan pada saat gerhana bulan, bulan tidak bersinar sama sekali  karena terhalang oleh bumi dan sifat bulan yang hanya memantulkan cahaya matahari.
3.       Gerhana matahari hanya dialami oleh sebagian permukaan bumi pada siang hari. Gerhana bulan dialami oleh semua bagian permukaan bumi yang sedang mengalami malam.
4.       Gerhana matahari berlangsung selama 2 jam, dan untuk seluruh bagian yang mengalami gerhana itu paling lama 6 jam. Sedangkan gerhana bulan berlangsung tidak lebih dari 4 jam.
5.       Gerhana matahari kemungkinan terjadinya lebih banyak dan gerhana bulan berlangsung tidak lebih dalam satu periode di seluruh permukaan bumi.

-          Terjadinya hari panjang dan hari pendek.
Pada saat matahari di garis balik utara, maka di daerah lintang tengah utara dan kutub utara dan kutub utara bumi mengalami siang hari panjang dan malam hari pendek. Sedangkan daerah lintang tengah selatan dan kutub selatan mengalami siang hari pendek dan malam hari panjang. Pada saat matahari di garis balik selatan terjadilah hal sebaliknya.

-          Presesi
Presesi adalah goyangan sumbu bumi mengelilingi sumbu ekliptika dengan arah positif dalam periode 26.000 tahun.
Akibat dari presesi:
1.       Perubahan kutub langit
2.       Perubahan letak titik aries.
Sumbu bumi pada tahun 1950-an menunjuk tepat ke bintang Polaris. Jadi pada waktu itu letak bintang Polaris tepat di atas kutub utara , yaitu di titik kutub langit utara.
Kira-kira 3.000 tahun yang lalu KLU tidak terletak pada bintang Polaris tetapi pada alpha draconist dari rasi draco.
Maka 13.000 tahun yang akan datang, KLU akan bergerak sampai ke bintang Vega dan setelah 26.000 tahun KLU akan kembali lagi ke bintang Polaris.


ARTIKEL IKATAN KIMIA

Materi Kimia kelas X : Ikatan Kimia

Konfigurasi elektron yang stabil
Konsep ikatan kimia antar atom didasari oleh adanya segolongan unsur yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi, sehingga unsur-unsur ini sukar berinteraksi dengan unsur lain. Golongan unsur-unsur yang sangat stabil ini adalah golongan gas mulia (golongan VIIIA). Menurut Gilbert Newton Lewis dan Albrecht Kosselkestabilan dari unsur-unsur gas mulia ini disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan kecuali He yang memiliki dua elektron valensi.

Albrecht Kossel menyatakan bahwa ada kecendrungan dari setiap atom mengikuti susunan elektron seperti gas mulia, dengan cara melepaskan atau menangkap elektron, sedangkan G.N.Lewis mengembangkan kaidah oktet dan cara menggambarkan kedudukan elektron-elektron pada  kulit terluarnya. Kaidah oktet ini menyatakan  bahwa atom-atom cenderung akan memiliki delapan elektron di kulit terluarnya.
Dapat dilihat bahwa atom-atom gas mulia memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya (8 elektron valensi) kecuali helium (He) yang sudah sangat stabil walaupun hanya memiliki 2 elektron valensi.

Lambang Atom
Jumlah elektron pada kulit
Jumlah elektron valensi
K
L
M
N
O
2He
10Ne
18Ar
36Kr
54Xe
2
2
2
2
2

8
8
8
8


8
18
18



8
18




8
2
8
8
8
8

Pada struktur Lewis, setiap tanda (.) atau (x) melambangkan sebuah elektron, dan yang digambarkan dalam struktur Lewis ini hanya elektron valensinya saja.

Ikatan Ionik

            Pembentukan ion positif dan ion negatif terjadi karena atom-atom memiliki kecendrungan untuk melepaskan dan menangkap elektron, sehingga susunan elektronnya menjadi lebih stabil. Adanya perbedaan muatan listrik antara ion positif dengan ion negatif akan menimbulkan gaya tarik menarik elektrostatis dinatara keduanya. Gaya tarik menarik elektrosatis menyebabkan terjadinya ikatan kimia antara kedua ion disebut ikatan ionik.

Contoh
Terjadinya Ikatan Ionik Pada NaCl

       Pada pembentukan ikatan ion antara Na+ dan Cl-, mula-mula Na melepaskan 1 elektronnya, sehingga terbentuk ion Na+. Kemudian 1 elektron yang dilepas oleh Na tadi akan ditangkap oleh atom Cl, sehingga terbentuk ion Cl-. Antara kedua ion ini terjadi gaya tarik elektrostatis, sehingga terbentuk NaCl

Ikatan Kovalen

Kecenderungan atom-atom untuk membentuk ion positif dan ion negatif tidaklah sama. Oleh karena itu, pembentukan sususnan elektron yang stabil dari atom-atom tidak semuanya harus dilakukan dengan cara melepaskan atau menerima elektron. Cara lain untuk membentuk susunan elektron yang stabil dari atom-atomnya, yaitu dengan menggunakan bersama sepasang elektron atau lebih. Ikatan kimia antara atom-atom dengan cara menggunakan bersama sepasang elektron atau lebih disebut ikatan kovalen.

Struktur Lewis merupakan gambaran distribusi elektron dalam tiap atom. Dalam struktur Lewis elektron ditandai dengan sebuah titik (.) atau tanda silang (x).

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam melukiskan ikatan kovalen dengan struktur Lewis, yaitu:

1. Susunan elektron yang digambarkan pada struktur Lewis hanyalah elektron valensi
2. Pasangan elektron yg digunakan bersama-sama diletakkan diantara kedua atom yang berikatan
3. Jumlah elektron untuk tiap atom setelah berikatan adalah delapan (kaidah oktet), kecuali untuk atom H yang hanya mempunyai dua elektron (kaidah duplet).

Contoh:
Pembentukan ikatan kovalen dalam molekul H2         :   H H
Pembentukan ikatan kovalen dalam molekul Cl2        :   Cl Cl

Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen berdasarkan jumlah elektron yang berpasangan terbagi menjadi 3, yaitu :  
ikatan kovalen tunggal, rangkap (dua), dan rangkap tiga. 
Ikatan kovalen tunggal berarti ada satu pasangan elektron yang berikatan 
Ikatan kovalen rangkap (2) berarti ada dua pasang elektron yang berikatan. 
Ikatan kovalen rangkap 3 berarti ada tiga pasang elektron yang berikatan.

Contoh:
Pembentukan ikatan kovalen tunggal dalam molekul H2        : H H
Pembentukan ikatan kovalen tunggal dalam molekul Cl2       : Cl  Cl
Pembentukan ikatan kovalen rangkap 2 dalam molekul O2     : O=O
Pembentukan ikatan kovalen rangkap 3 dalam molekul N2     : N  N

Ikatan Logam

Dalam suatu unsur logam, biasanya atom-atom logamnya berkumpul dalam jarak yang sangat dekat dan membantuk suatu kristal yang kompak. Selain atom-atomnya tersusun rapat, atom-atom logam juga memiliki banyak orbital kosong. Karena jarak antaratom logam sangat rapat, maka akan terjadi pertumpangtindihan orbital-orbital kosong. Hal ini menyebabkan setiap elektron atom logam dapat bergerak bebas dan berpindah tempat dari satu orbital ke orbital lainnya.


Setiap atom elektron atom logam dengan mudah dapat lepas dan bergerak bebas diantara kumpulan atom-atom logam tersebut. Atom-atom logam yang kehilangan elektron valensi akan berubah menjadi ion-ion positif. Karena ion-ion positif berada di tengah-tengah “lautan” elektron yang bergerak bebas, maka akan terjadi gaya tarik antara ion positif dengan elektron-elektron tersebut. Interaksi antara ion positif dengan elektron yang bergerak bebas dalam kumpulan ion-ion ini disebut ikatan Logam.

Sifat Logam

· Mudah ditempa disebabkan oleh mudahnya elektron-elektron berpindah tempat dalam kisi logamnya. Adanya lautan elektron yang mengikat atom-atom logam yang tersusun sangat rapat menyebabkan logam tidak mudah terbelah/terpecah apabila ditekan dengan gaya yang sangat kuat. Penekanan hanya akan mengakibatkan bergesernya susunan atom-atom tadi, namun atom-atom ini tetap terikat satu sama lain oleh lautan elektron.

· Penghantar panas dan listrik yang baik disebabkan oleh mudahnya elektron-elektron valensi bergerak diantara kation-kation logam.

· Mengkilap disebabkan oleh adanya elekton-elektron yang mengalami perpindahan tingkat energi dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi (tereksitasi) pada saat logam dikenai seberkas cahaya. Pada waktu elektron-elektron kembali ke tingkat dasar, maka akan dipancarkan energi dalam bentuk radiasi pada daerah tampak dan menghasilkan kilap logam yang khas.

Tata Nama Senyawa

Pemberian nama senyawa telah diatur oleh komisi tata nama IUPAC (international Union of Pure and Applied Chemistry) sebuah badan ilmu kimia internasional. Aturan tata nama untuk senyawa-senyawa yang terdiri atas atom nonlogam dengan nonlogam, logam dan nonlogam, dan ion logam dengan ion poliatom.

1. Tata Nama Senyawa Biner Atom-Atom Nonlogam

Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua atom yang berbeda.
- Untuk atom-atom nonlogam pemberian nama dilakukan berdasarkan urutan nonlogam berikut: B-Si-As-C-P-N-H-S-I-Br-Cl-O-F, kemudian ditambahkan akhiran –ida.
Contoh: HF diberi nama Hidrogen Fluorida

-  Bila jumlah unsur dalam senyawa berbeda maka untuk menyatakan jumlah masing-masing unsur atau atom dalam rumus kimianya, harus diawali dengan awalan angka Yunani, yaitu:
1 = mono                     6 = heksa
2 = di                           7 = hepta
3 = tri                          8 = okta
4 = tetra                       9 = nona
5 = penta                     10 = deka

Contoh :CO2 = karbon dioksida


2. Senyawa Biner Atom-Atom Logam dan Nonlogam

- Nama atom logam disebut dulu, diikuti dengan nama atom nonlogam & ditambah akhiran  -ida.
Contoh: NaCl = Natrium Klorida
- Persenyawaan antara atom logam dan nonlogam umunya berupa senyawa ion. Oleh karena itu, bila sebuah atom logam dapat membentuk lebih dari satu senyawa dengan muatan ion yang berbeda, untuk membedakannya, muatan ion logam harus dituliskan. Jumlah muatan ion logam ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung.
Contoh: CuI = tembaga(I) Iodida dan CuI2 = tembaga(II) Iodida.

3. Tata Nama Senyawa Ion Poliatom

Hampir sama dengan ion monoatom, nama kation disebut dulu, diikuti dengan nama anion poliatomnya.

Contoh: FeSO4 = Besi(II) sulfat; HNO3 = asam nitrat